Tips Mengatasi Burnout saat Belajar
Tips Mengatasi Burnout saat Belajar
Mencari Akar Masalah
Saat merasakan sesuatu, ada baiknya jika kamu bisa memikirkan asal atau penyebabnya. Mengidentifikasi sumber masalah akan membuatmu bisa menghentikannya atau mencegahnya di kemudian hari. Misalnya, rasa capek dirasakan karena pekerjaan rumah terlalu banyak atau jadwal yang sangat padat.
Mengatur Batasan
Apakah kamu pernah mendengar atau membaca istilah boundaries? Ternyata, ini sangat perlu, lho, dalam rangka menjaga dirimu dari rasa kelelahan. Kamu harus tahu kapasitas diri ketika menerima pekerjaan sehingga tidak menjadi overload dan menjadi beban. Ini juga akan membuatmu mudah mengatur jadwal agar tidak menumpuk tugas.
Mengenali diri juga penting, seperti cara belajar, kondisi dalam membangun perasaan nyaman, dsb. Hal-hal tersebut akan membantumu untuk mengendalikan diri lebih baik sehingga bisa mencegah rasa letih yang berlebihan.
Manajemen Tugas
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa prokrastinasi atau sikap menunda-nunda tugas berpengaruh untuk menyebabkan burnout. Maka dari itu, perlu ada manajemen tugas yang baik. Misalnya, kamu bisa mengatur jadwal untuk mengerjakan tugas atau membagi tugas besar ke dalam bagian-bagian kecil.
Berkomunikasi dengan Orang Terdekat
Ketika kamu sudah merasa sangat lelah, sempatkan waktumu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bisa jadi, saat mengomunikasikan terkait bebanmu, kamu akan merasa lebih lega. Jika berkomunikasi dengan orang tua dan guru, siapa tahu kamu bisa mendapat solusi atau setidaknya mendapat pencerahan terkait perasaan yang dialami.
Menyempatkan Me Time
Nah, justru ada beberapa orang yang merasa lelah karena tidak menyempatkan waktu bagi dirinya sendiri. Luangkanlah sedikit waktumu untuk melakukan hal-hal yang disukai. Ini bisa menjadi kesempatan untuk istirahat sejenak dari kegiatan yang melelahkan dan membantumu mengembalikan energi yang terkuras.
Melatih Mindfulness
Selain meluangkan waktu untuk diri sendiri, kamu juga perlu memberi ruang untuk rasa syukur. Mindfulness adalah salah satu cara berpikir sadar yang memusatkan pada penerimaan. Dengan menerapkan mindfulness, kamu bisa lebih terbuka terhadap segala sesuatu yang terjadi dan berpikir lebih jernih.
Menjaga Hidup Sehat
Men sana in corpore sano. Pernahkah kamu mendengar istilah tersebut? Hal itu berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Mungkin kamu sudah sering mendengarnya ketika duduk di bangku sekolah dulu. Hal itu benar adanya sebab kesehatan fisik pun benar-benar memengaruhi kondisi mental.
Nah, menjaga hidup sehat banyak caranya. Kamu bisa mulai dari makan-makanan bergizi, termasuk memperbanyak sayur dan buah; berolahraga rutin; dan tidur yang cukup.
Mencari Lingkungan yang Positif
Dalam perkembangan manusia, lingkungan sangat berpengaruh untuk membangun pribadi yang kuat dan sehat. Lingkungan ini pun tidak terbatas secara alami ataupun sosial. Orang akan menjadi lebih positif jika ia hidup di tempat yang baik kondisinya.
Lalu, untuk membangun kebiasaan baik, diperlukan lingkungan sosial yang memadai dan bisa saling mendukung. Hidup bersama orang-orang dengan pikiran positif akan memengaruhi kita untuk mempunyai pola pikir yang sama.
Mengingat Tujuan
Berkaitan dengan mindfulness, kamu juga bisa mengingat kembali tujuan belajar selama ini. Tentu kita belajar karena banyak pengetahuan yang bisa dipunyai untuk menjadi pribadi lebih baik. Tidak mengetahui apa-apa tentu akan lebih menyakitkan dibanding proses belajar yang menghasilkan pengetahuan baru.
Sumber: https://www.dicoding.com/blog/burnout-saat-belajar-yuk-atasi-dengan-tips-berikut/
Komentar
Posting Komentar